Diketahui mayoritas Suku Banjar yang sebagian mendiami wilayah Propinsi Kalsel saat ini; adalah pemeluk Agama Islam yang taat. Pelajaran Agama Islam di keluarga Suku Banjar sudah dilakukan sejak masih anak-anak; mengaji di rumah Guru Mengaji, di surau maupun mesjid, di TKA dan TPA, di pesantren, maupun membayar Guru Privat bagi keluarga cukup berada.
Namun siapa sangka di kalangan Suku Banjar yang religius, yang nyaris tak ditemukan yang beragama Non Islam, pernah ada seorang diantaranya yang murtad dan memeluk agama lain di luar Islam.
Adalah Hambran Ambrie. Ia adalah seorang tokoh dari Suku Banjar yang menjadi murtadin, yaitu orang yang meninggalkan agama Islam dan memeluk agama Kristen. Sebelumnya, ia merupakan seorang aktivis Muhammadiyah dan pengajar Islam yang terkenal di Banjarmasin. Bahkan, ia pernah menjadi ketua Kongres Muslim Kalimantan di Amuntai pada tahun 1947 dan Imam Muslim di Banjarmasin pada tahun 1950-1951.
Namun, pada suatu saat, Hambran Ambrie memutuskan untuk memeluk agama Kristen dan dibaptis. Keputusannya ini membuat banyak orang Muslim di Banjarmasin merasa kecewa dan tidak setuju. Ia kemudian menjadi penginjil Kristen dan menulis beberapa buku tentang agama Kristen.
Di masa itu karena media tak seberagam sekarang, sehingga kabar tentang Hambran Ambrie nyaris tak terdengar. Kalau saja saat ini, tentu kabar ini meluas dan banyak dapat tanggapan dari para warganet.
👀 2525


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.