Toleransi antar umat beragama di Indonesia tak jarang muncul sebagai hal yang cukup krusial. Toleransi di Indonesia tak cuma antara agama satu terhadap agama lainnya, namun tak jarang antar umat yang masih seagama.
Meski tak sering namun sempat terjadi pembubaran pengajian maupun ceramah agama oleh umat yang masih seagama yang dilakukan oleh Ormas yang berlabel keagamaan.
Yang jelas hingga saat ini toleransi kehidupan beragama di Indonesia mengalami pasang surut; karena masih saja terdapat tindakan pelarangan beribadah oleh umat agama tertentu terhadap umat agama yang lain, ataupun pelarangan mendirikan tempat ibadah hingga penutupan tempat ibadah dengan berbagai alasan tertentu.
Indeks Kota Toleran (IKT) pada tahun 2024 lalu per Mei 2025 merilis sejumlah kota di Indonesia yang warganya paling toleran; tak ada konflik antar umat beragama.
Salatiga Jawa Tengah menempati urutan teratas sebagai kota paling toleran di Indonesia, berpenduduk 199,35 ribu jiwa, skor toleransi 6,54.
Di urutan ke 2 adalah Kota Singkawang Kalimantan Barat; yang berpenduduk lebih dari 247 ribu jiwa (2024) dengan skor 6,42. Disusul Kota Semarang Jawa Tengah di urutan ke 3 dengan skor 6,35.
Di urutan ke 4 adalah Kota Magelang Jawa Tengah dengan skor 6,24. Di urutan ke 5 Kota Pematang Siantar Sumatera Utara dengan skor 6,11, kemudian di urutan ke 6 Kota Sukabumi Jawa Barat dengan skor 5,96, Kota Bekasi Jawa Barat di urutan ke 7 dengan skor 5,93.
Kota Kediri Jawa Timur di urutan ke 8 dengan skor 5,92, Kota Manado di Sulawesi Utara menempati urutan ke 9 dengan skor 5,91, dan Kota Kupang NTT di urutan ke 10 dengan skor 5,85. ©Jurnalisia™
👀 20524
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.