
Tanah Bumbu,
“Dokumen kontinjensi ini adalah rekayasa kesiapsiagaan yang tidak bisa disusun secara sektoral. Diperlukan kolaborasi dan masukan dari berbagai pihak agar implementasinya di lapangan berjalan efektif,” ujar Sulhadi, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Tanah Bumbu mewakili Bupati.
Hal itu disampaikannya pada Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan dokumen Rencana Kontinjensi Bencana Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2025–2027, bertempat di Posko Pengendalian Operasi (Posdalops) BPBD Kabupaten Tanah Bumbu, belum lama ini.
FGD menghadirkan Narasumber utama, Dr. Yunita Sopiana, Kepala Lembaga Kajian Ekonomi dan Pembangunan Daerah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat.
Ia memaparkan analisis risiko bencana, profil wilayah, kebutuhan logistik, tenaga medis, rencana evakuasi, komunikasi, infrastruktur, serta skenario tanggap darurat yang sistematis. ©Jurnalisia™
👀 357
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.