Banjarmasin,
Para pengelola Metode Baca Alquran Tartily Banjary bersilaturahmi kepada Wakil Ketua DPRD Propinsi Kalsel, M. Syaripudin, SE, M.AP.
Mereka menceritakan proses terbentuknya Metode Tartily Banjary hingga penerapannya. Dari pertemuan tersebut Bang Dhin sapaan akrab Wakil Ketua DPRD itu; sangat mengapresiasi karya para Pemuda Banua itu.
Belajar membaca Alquran bukan hanya sekedar mengenalkan huruf-huruf hijaiyah namun juga aspek lainnya sehingga Alquran dapat dibaca sebagaimana mestinya.
Untuk tujuan tersebut, maka 2 Pemuda asli Banua yaitu Ustad Fakhrie Hanief, S.Th.I, MA dan Ustad Iqbal Ansari, M.Pd.I pada tahun 2016 membuat terobosan baru dengan menulis Metode Tartily Banjary yang disesuaikan dengan semangat Urang Banua.
Metode ini telah digunakan oleh 8 unit Rumah Tahfizh Quran (RTQ); kurang lebih 2.000 santri, dan program pendidikannya dikelola langsung oleh Manajemen Pendidikan Quran Metode Tartily Banjary, yaitu di RTQ Al Azhar Al Syarif Manarap; sebagai pusat percontohan dalam penerapan Merode Tartily Banjary.
Metode ini juga telah mewisuda lebih dari 400-an santri selama 4 tahun terakhir dan insya Allah akan dilaksanakan kembali wisuda ke 4 di tahun yang akan datang. ©Jurnalisia™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.