Padahal pisang merupakan komoditas pertanian yang lumayan menghasilkan dan harganya lumayan serta banyak dicari oleh para pembeli terutama jenis pisang kepok (manurun, Red).
"Sudah lama tak lagi menanam pisang. Mati, tak berbuah, seperti diserang virus," ungkap sejumlah warga di Desa Semaras.
Seorang warga menambahkan, seluruh warga sepertinya tak ada lagi menanam pisang.
"Pohon pisang yang ada dan tampak itu tanaman lama," ujar warga pula.
Ditambahkannya, terkecuali seluruh pohon pisang yang terkena virus itu dicabut hingga ke akar-akarnya dan kemudian digunakan.
"Untuk mencabut semua pohon pisang itu sampai ke akar-akarnya kita harus menggunakan paling tidak excavator mini, kita mana ada duitnya untuk menyewa alat tersebut," keluh warga.
Mereka berharap pihak Pemkab terutama dinas terkait bisa membantu mencarikan solusi agar dapat kembali menanam pisang. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.