
Gerakan ini diklaim sebagai reaksi atas lamban dan tidak terbukanya alokasi penggunaan dana kompensasi oleh pihak terkait seperti DPRD, Pemkab Kotabaru dan Sebuku Group.
Beberapa point yang jadi penekanan dan tuntutan aliansi LSM dan Aktivis Kotabaru yang menyuarakan suara rakyat ini antara lain menuntut transparansi penggunaan dana kompensasi, akomodir pengusaha lokal dan prioritaskan kompensasi untuk Pulau Laut.

Ketua DPRD Kotabaru; Tolong Pisahkan Antara Dana CSR Dengan Konpensasi Tambang.
Para pengunjuk rasa ini diterima langsung Ketua DPRD, Dyairi Mukhlis, S.Sos didampingi oleh 2 anggota DPRD lainnya.
Dalam penjelasannya Syairi mengatakan, dirinya mengundang perwakilan aktivis untuk bersama-sama membahas dan mengupas permasalahan di dalam ruang rapat gedung DPRD.
"Kami mengundang para perwakilan untuk membicarakan didalam gedung DPRD daripada kita berpanas panasan di luar, " ungkap Syairi sembari beranjak meninggalkan para pengunjukrasa menuju ruang rapat. (RNS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.