Tak jarang orang menganggap sepele ide kecil yang dianggap terlalu sederhana sambil mengejek, "ide sampah itu, ide yang terlalu sederhana dan kurang intelek." Apalagi mereka yang menganggap diri mereka berpendidikan (well educated) dengan kejumawaan intelektualitas tak jarang menganggap kalau ide mereka lah yang layak diapresiasi.
Bisa saja sumbangan dikumpulkan dari tingkat RT lalu disetor ke tingkat desa selanjutnya ke tingkat kecamatan dan seterusnya hingga tingkat kabupaten yang akan berakhir di tingkat propinsi, lalu disalurkan ke yang membutuhkan.
Jika pola tersebut dapat terlaksana, maka akan terus berlanjut, anggap saja semacam arisan yang tidak rutin. Tapi ini cuma andai-andai saya saja yang terjaga di tengah malam karena membayangkan dapat membeli 2 potong tempe goreng besok pagi. 😊🙏
Disini saya menuangkan ide yang tak mustahil bagi sebagian besar orang tak lebih daripada ide sampah yang tak berguna. Ide ini sudah saya tulis sebelumnya di media sosial dan sangat minim apresiasi kalau tak ingin dikatakan 'dicueki'.
Kalau kita punya uang seharga Rp 2 ribu, kemungkinannya hanya bisa untuk membeli segelas teh manis gelas kecil ataupun 2 potong gorengan tempe/tahu. Sangat kecil nilainya; dipastikan tak akan menjadikan kita jatuh miskin mendadak kalau kehilangan Rp 2 ribu. Tapi duit Rp 2 ribu ini akan menjadi sangat berguna jika akumulasinya terkumpul dari sekian banyak orang, akan bisa membantu mereka yg sangat membutuhkan.
Saya hanya berandai saja. Jika seluruh penduduk Kalsel yg jumlahnyan lebih dari 4.23 juta jiwa (data 2024) mau dengan ringan hati menyumbang senilai Rp 2 ribu tiap jiwa, maka akan diperoleh jumlah Rp 8.46 milyar. Dan uang sebanyak itu bila disumbangkan ke mereka yang sangat membutuhkan maka akan sangat membantu.
Bagaimana bisa ?Bisa saja sumbangan dikumpulkan dari tingkat RT lalu disetor ke tingkat desa selanjutnya ke tingkat kecamatan dan seterusnya hingga tingkat kabupaten yang akan berakhir di tingkat propinsi, lalu disalurkan ke yang membutuhkan.
Jika pola tersebut dapat terlaksana, maka akan terus berlanjut, anggap saja semacam arisan yang tidak rutin. Tapi ini cuma andai-andai saya saja yang terjaga di tengah malam karena membayangkan dapat membeli 2 potong tempe goreng besok pagi. 😊🙏


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.