Revisi tarif angkutan kapal ferry penyeberangan dari daratan Pulau Laut ke Pulau Sebuku masih sedang dilakukan oleh pihak Pemkab Kotabaru. Revisi tarif inilah yang membuat tertundanya pelayaran KMP Bamega Jaya.
Pihak PT ASDP Cabang Batulicin selaku operator yang akan menangani pelayanan penyeberangan oleh KMP Bamega Jaya itu; melalui Manajer Cabang, Arif Budiman menyatakan siap mengoperasikan kapal penyeberangan tersebut bila tarif sudah disetujui dan ditandatangani oleh Bupati Kotabaru, Said Jafar.
"Saya heran soal tarif ini sulit secepatnya disetujui oleh Pemkab Kotabaru, setahu yang pernah saya alami di daerah lain proses penentuan tarif ini mudah dan bisa cepat," ungkap Arif Budiman saat menerima Kru Media ini, Selasa (10/09/19).
Menurut Arif pula, draft tarif yang disampaikan oleh pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Kotabaru tergolong murah jika dibandingkan dengan tarif pelayanan dari pelabuhan Tanjung Serdang ke Batulicin.
"Jarak tempuh dari Pulau Laut ke Pulau Sebuku itu sekitar 13 mil laut, sedangkan jarak Tanjung Serdang ke Batulicin sekitar 4 mil laut, logika hitungannya tarif ke Pulau Sebuku dari Pulau Laut itu mestinya 3 kali lipat dari Tanjung Serdang ke Batulicin," kata Arif pula.
Masih menurut Arif, draft tarif yang diajukan sebelumnya yang sudah tergolong murah dan sudah disetujui pula oleh para warga Pulau Sebuku; mestinya tak perlu direvisi sehingga lebih murah lagi.
"Penentuan tarif itu mestilah melibatkan berbagai pihak terkait termasuk perwakilan warga Pulau Sebuku, karena di tarif terdapat asuransi dan sebagainya," tutup Arif. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.