![]() |
Syairi Mukhlis, S.Sos |
Musim kemarau yang melanda Kotabaru khususnya di daratan Pulau Laut sejak 3 bulan lalu membuat PDAM menghentikan total distribusi air ke palanggan dengan mengeluarkan pengumuman bertanggal 3 September 2019.
Penghentian distribusi air untuk 3 wilayah Instalasi Pengolahan Air (IPA) seperti IPA Gunung Relay, Gunung Perak dan Gunung Pemandangan mulai hari Jumat tanggal 20 September 2019 jam 24.00 WITa.
Merespon hal tersebut, Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis, S.Sos di gedung DPRD Kotabaru, Jumat (20/9/19) mengatakan persoalan ini harus segera ditangani dengan serius dan ini merupakan agenda wajib yang harus diselesaikan.
"Persoalan ketersediaan air bersih saat kemarau ini perlu ditangani dengan serius, pihak eksekutif dan legislatif," kata Syairi mengawali penjelasannya.
Saat dikonfirmasi apakah akan ada pembangunan waduk untuk mengatasi krisis air yang terjadi setiap musim kemarau, Syairi mengatakan benar akan dilaksanakan pembangunan waduk di Gunung Perak dan di Seratak.
"Bapak Bupati telah menyetujui pembangunan waduk di 2 tempat yaitu di Gunung Perak dan di Deratak, ini sudah ada kajiannya," terang Syairi.
Lebih lanjut Syairi menegaskan kajian yang sudah dilakukan untuk pembangunan waduk dalam rangka mengatasi krisis air setiap musim kemarau harus direalisasikan di tahun 2020.
"Kami akan mendorong pihak eksekutif untuk melakukan penganggaran di tahun 2019 dalam rangka pembangunan waduk untuk mengatasi krisis air yang terus berulang, semoga dengan dibangunnya 2 waduk di tahun 2020 nanti krisis air bersih saat kemarau tidak terjadi lagi khususnya di wilayah daratan Pulau Laut," ujar Syairi pula.
Diakhir penjelasannya Syairi berharap semua perencanaan terkait pembangunan waduk dapat terealisasi pada tahun 2020.
"Akan percuma jika semua rencana dan kajian yang sudah disusun dengan baik di tahun 2019 untuk pembangunan waduk serta dimasukkan dalam APBD 2020 tidak diwujudkan," tegas Syairi. (RnS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.