
Dinas Pariwisata Kabupaten Kotabaru berkerjasama dengan Komunitas Pecinta Seni Kotabaru, Dewan Kesenian Kabupaten Kotabaru serta LK3 Banjarmasin menyelenggarakan pergelaran Musikalisasi Puisi karya Y.S. Agus Suseno, Sabtu (24/08/19), bertempat Ballroom di satu hotel di Kotabaru.
Pergelaran Musikalisasi Puisi Karya Y.S Agus Suseno yang terkenal "Diigut layat dibuang Sayang", merupakan karya sastra puisi modern yang mengandung makna besar dalam pengertiannya secara globalisasi.
Selain itu juga digelar Dialog Sastra dan Pembacaan Puisi yang dihadiri Ketua Ombudsman Kalsel, Nurkolis majid, Penyair Y.S Agus Suseno, Kadis Pariwisata, Khairian Ansyari, Penggiat Seni Kotabaru, H. Fitrian Noor, Ketua Panitia, H. Syajidan, Lanal, Polres, para Tokoh budayawan, Sastrawan, para Seniman Pelajar, serta undangan lainnya.
Kegiatan Pergelaran Musikalisasi Puisi ini merupakan penyemangat baru bagi kesenian di Kotabaru terutama Dewan Kesenian kotabaru yang sudah lama vakuum akibat masa kepengurusan periode yang lalu sudah berakhir sampai sekarang belum ada melaksanakan musyawarah seniman daerah.
Pertunjukan pergelaran dibawakan dengan iringan musik berupa gitar dengan vokalis membawakan puisi yang berbentuk lagu.
Adapun karya puisinya antara lain seperti Hujan (1985), Kota kota pun Tertidur (1985), Di Bawah Langit Beku (1991), Pondok Kulit Kayu Di Pegunungan Meratus yang merupakan karya terbaru yang dibuat pada tahun 2018.
Adapun karya puisinya antara lain seperti Hujan (1985), Kota kota pun Tertidur (1985), Di Bawah Langit Beku (1991), Pondok Kulit Kayu Di Pegunungan Meratus yang merupakan karya terbaru yang dibuat pada tahun 2018.
Diharapkan ke depannya kesenian di Kabupaten Kotabaru bisa bangkit kembali terutama untuk Dewan Kesenian Daerah bisa melaksanakan musyawarah seniman dengan berkerjasama Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar perkembangan kesenian, puisi, sastra dan lainnya bisa lebih baik lagi dan tidak vaakum lagi seperti sekarang. (Anto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.