Badan Pusat Statistik (BPS) Kotabaru mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Kotabaru Dalam Angka Tahun 2019, Selasa (13/08/19) lalu, di Operational Room (Oproom) Setdakab Kotabaru.
Dihadiri oleh jajaran BPS Kotabaru, para kepala SKPD, instansi vertikal, BUMN, BUMD serta Camat se Kabupaten Kotabaru yang dibuka langsung oleh Sekdakab Kotabaru, Drs. H. Said Akhmad, MM.
Dalam sambutannya Said Akhmad menyampaikan kepada seluruh stakeholder di Kabupaten Kotabaru diharapkan agar dapat mendukung BPS Kabupaten Kotabaru dalam rangka menyajikan data berkualitas, terutama dalam penyajian data Kotabaru Dalam Angka, yang merupakan potret hasil pembangunan di Kabupaten Kotabaru, yang mana data tersebut akan dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan selanjutnya.
"Seluruh stakeholder agar mendukung BPS dalam menyajikan data berkualitas, terutama dalam penyajian data Kotabaru Dalam Angka," pinta Said Akhmad.
Pada kesempatan yang sama jajaran BPS Kabupaten Kotabaru yang dipimpin oleh Sukma Handayani, M.Si juga menyosialisasikan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia yang bertujuan memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman bagi instansi pusat dan daerah dalam rangka penyelenggaraan tatakelola data untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi pusat dan instansi daerah melalui pemenuhan Standar Data, Metadata, Interoperabilitas Data dan menggunakan Kode Referensi dan Data Induk.
"Menurut Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 ini Penyelenggara Satu Data Daerah ada beberapa unsur, sebagai pembina data adalah BPS Kabupaten Kotabaru, walidata, Diskominfo Kabupaten Kotabaru, walidata pendukung adalah dinas yang ditunjuk oleh Bupati dan produsen data serta seluruh stakeholder yang menghasilkan data. Penyelenggaran Satu Data Daerah dapat berkomunikasi dan berkoordinasi melalui Forum Satu Data Indonesia Tingkat Daerah yang dikoodinatori oleh Bappeda Kabupaten Kotabaru," terang Sukma Handayani, M.Si. (RnS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.