Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sampari 628 milik TNI AL sandar di pelabuhan Stagen Kecamatan Pulau Laut Utara Kotabaru, Minggu (28/07/19).
KRI Sampari 628 merupakan kapal cepat rudal Kelas 60 meter adalah satu diantara jenis kapal-kapal perang bertipe Kapal Cepat Rudal yang pembuatannya dilakukan PT PAL Indonesia yang beroperasi di Surabaya.
Kedatangan kapal perang ini tidak disia-siakan oleh para Pelajar SMK Islam Pelayaran Al Bukhari. Terlihat puluhan Pelajar melakukan visitasi pada Minggu (28/07/19) sore, para Pelajar SMK Islam Pelayaran Al Bukhari memadati geladak kapal perang buatan dalam negeri ini.
Rasa ingin tahu yang tinggi dan antusias mereka disambut hangat oleh ABK KRI Sampari 628, puluhan Pelajar ini melihat secara langsung bentuk, fasilitas kapal, dan dengan seksama menyimak penjelasan para prajurit TNI AL mengenai tugas-tugas yang diemban kapal perang ini, serta sistim persenjataan yang dimiliki.
Dijelaskan juga KRI Sampari 628 merupakan kapal cepat rudal kelas 60 meter adalah jenis kapal perang Republik Indonesia bertipe kapal cepat rudal yang bertugas sebagai pemukul reaksi cepat yang dalam pelaksanaan tugasnya mengutamakan unsur pendadakan, mengemban misi menyerang secara cepat, menghancurkan target sekali pukul dan menghindar dari serangan lawan dalam waktu singkat.
Kapal berukuran panjang 60 meter, lebar 8.10 meter dan berat 460 ton ini memiliki sistem pendorong handal yang mampu berlayar dan bermanuver dengan kecepatan 28 knot.
Danlanal Kotabaru, Letkol Laut (P) Guruh Dwi Yudhanto S.ST, dalam keterangannya mengatakan kapal perang KRI Sampari 628 yang berkunjung saat ini mengemban misi khusus.
"KRI Sampari 638 tidak lama berada di Kotabaru, selanjutnya akan melaksanakan tugas negara, yaitu menjaga perairan Indonesia," kata Guruh.
Lebih lanjut Danlanal mengataka selain berkunjung dan melaksanakan penjagaan persiapan Indonesia, saat bersandar kapal perang ini boleh dikunjungi oleh masyarakat.
"harapan saya mengajak masyarakat terutama generasi muda Kotabaru agar bisa lebih mencintai laut, dan siapa tahu ada yang mempunyai niat untuk bergabung di TNI AL," harapnya. (RnS/rel).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.