Sekitar 2 dekade lalu ketika smart phone dan jaringan 3G dan 4G masih belum merambah ke segala penjuru, kala itu media mainstream terutama cetak masih sangat mendominasi kebutuhan informasi, Kami sudah memikirkan suatu era dimana kemajuan di bidang telekomunikasi dan informatika akan secara perlahan membunuh dan melenyapkan berbagai produk tak terkecuali produk jurnalistik dan turunannya.
Gadget atau yang didominasi oleh telpon cerdas (smart phone) saat ini sudah berubah drastis menjadi alat pembunuh beberapa produk, sebut saja produk audio, visual (kamera), jam, penunjuk arah, pencari lokasi dan lainnya. Dikarenakan oleh smart phone pula lah yang memunculkan berbagai aplikasi media sosial seperti facebook, twitter, instagram, whatsapp, TikTok dan lainnya sehingga orang nyaris tak perlu lagi memanggil pelaku peliputan. Karena hanya dengan bermodal Rp 20 ribu untuk membeli paket internet, seseorang sudah bisa melakukan siaran langsung (live report) secara real time melalui berbagai aplikasi media sosial layaknya stasiun televisi.
Evolusi dan revolusi di bidang IT membuat manusia nyaris sangat ketergantungan dengan perangkat teknologi ini. Kebutuhan akan gadget atau smart phone sudah mendekati kebutuhan primer seperti Sembako. Bahkan fungsi smart phone tak jarang mengalahkan keberadaan pasangan hidup; suami atau istri, saat bangun tidur lebih dulu mencari smart phone ketimbang lainnya.
Begitupun produk jurnalistik meski diaplikasikan melalui pemberitaan secara digital (cyber news) baik berupa tulisan, foto maupun gambar bergerak (video), juga terkena imbas dari keberadaan media sosial yang meski melingkupi kalangan dan ruang terbatas, namun ini sudah membuat tak sedikit website produk jurnalistik yang sepi pengunjung (viewer).
Keberadaan media sosial ini merupakan ancaman dan musuh yang benar-benar nyata bagi produk jurnalistik mainstream. Jika tak melakukan langkah kreatif dan inovatif, maka bukan mustahil produk jurnalistik cyber pun akan tergilas. Maka di era kekinian ini produk jurnalistik mesti menyajikan informasi yang tidak saja akurat namun juga menarik dalam segala hal; menarik dari segi penyajian juga menarik dari segi penampilan. Jurnalisia
👀 2608
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.