Rudi Suryana Siap Jadi Bupati Kotabaru

KOTABARU,
Rudi Suryana, Wakil Bupati Kotabaru menyatakan siap maju menjadi Calon Bupati Kotabaru  periode 2015-2019. Ini disampaikan Rudi, Minggu (18/01/15).

Menurut Rudi, pernyataan siap maju menjadi Cawabup Kotabaru itu karena melihat harapan warga yang meminta dirinya maju.

"Komunikasi dengan warga, mereka meminta saya merespon keinginan mereka," ungkapnya.

"Untuk maju lewat jalur apa, pak ?"

Dikemukakan Rudi, ada 2 jalur; independen dan Parpol.

"Kita coba yang mana paling memungkinkan," ucapnya.

Namun ia mengaku sudah mengambil formulir pendaftaran ke PPP, PDIP, dan rencana hari ini, Minggu (18/01/15) akan mengambil formulir di Partai Nasdem.

"Terkait persiapan saat ini sudah banyak berkomunikasi dengan warga, persiapan khusus tidak ada," terangnya.

Disinggung peluangnya memenangkan Pilkada di Kotabaru, ia berkeyakinan setiap calon Bupati punya peluang, tidak bisa diklaim siapa yan paling besar peluangnya.

"Setiap calon memiliki peluang di seluruh kecamatan," ungkap Rudi.

Menurutnya, apabila masyarakat Kotabaru mengingikannya menjadi Bupati Kotabaru untuk periode 2015-2020, ia akan membenahi manajerial; dilihat dari potensi yang ada, Kotabaru sudah ditakdirkan memiliki potensi maritim dan daratan yang memadai.

"Semua itu harus dieksplor secara maksimal, ini penting," katanya.

Persolalan air menurutnya, saat ini tinggal perencanaan yang tepat, persoalan air bisa terseleaikan.

Adapun listrik, kalau mengaharapkan PLN, harus menunggu kebijakan lagi.

"Lebih baik kita kembangkan potensi solar cell, karena pernah ada di kecamatan hampir mampu menerangi jalan dan beberapa rumah warga dalam satu desa," ujarnya.

Jadi yang akan dilakukan tinggal merancang program, fokus terhadap apa yang akan dikerjakan, diserahkan dan dikerjakan oleh orang yang memiliki kemampuan.

"Semua program akan bisa jalan," ungkapnya.

Mengenai pariwisata di Kotabaru ditambahkan Rudi, semuanya harus ada manfaat bagi masyarakat dan daerah. Sementara ini infrastrukturnya kurang, jalan menuju kesana kurang maksimal.

"Kalau jalan bagus itu akan mudah diakses. Manajemennya harus profesional, juga bekerjasama dengan para profesional, termasuk permodalan," Rudi mengakhiri. (Wan)