TANAH BUMBU,
Puluhan mahasiswa Indonesia dan Australia penuh ikhlas memberikan pembinaan sekaligus berbagi pengalaman tentang seni dan budaya terhadap masyarakat di daerah pesisir tepatnya di Desa Mattone, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.
Pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat di Desa Mattone adalah bagian pelaksanaan hasil program pertukaran pelajar antara Indonesia dan Australia (AIYEP; Australia Indonesia Youth Exchange Program) yang berlangsung sejak tanggal 21 Desember 2014 lalu.
Kegiatan ini akan berakhir pada tanggal 12 Januari 2015 mendatang,” kata Kepala Desa Mattone, Andi Satria Jaya, di Batulicin, Rabu (7/1/15).
Andi menambahkan, tak sedikit pengalaman baru yang bisa diambil masyarakat seiring keberadaan mahasiswa di desa tersebut. Berbagai kegiatan tentang pembelajaran lintas budaya telah memberikan banyak inspirasi pola hidup yang lebih baik bagi masyarakat di desa.
Secara umum kegiatan yang dilakukan mahasiswa bersama masyarakat antara lain menyangkut penanaman rasa cinta lingkungan, kesadaran terhadap pendidikan, kecintaan terhadap olahraga sampai dengan pelestarian potensi obyek wisata.
Setidaknya ada sekitar 36 mahasiswa yang mengabdikan diri ke masyarakat di Desa Mattone. Terdiri atas 18 orang mahasiswa dari Australia dan 18 orang mahasiswa pendamping asli dari Indonesia.
Mereka tidak segan-segan untuk berbagi pengalaman dengan masyarakat terkait bahasa asing (Bahasa Inggris), teknik membuat makanan yang sehat, dan menumbuhkan semangat untuk menjaga kesehatan lingkungan.
Bahkan sebagian diantara mereka sempat meluangkan waktu berkunjung ke Kantor Bupati di Kelurahan Gunung Tinggi sekaligus melakukan Talk Show di Radio Swara Bersujud yang ada di lingkungan perkantoran tersebut. (Relhum)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.