PT Borneo Indobara Dituding Serobot Lahan Warga

courtesy : borneoindobara

Jurnalisia, Perusahaan bidang pertambangan batubara di wilayah Tanah Bumbu, PT Borneo Indobara, dituding cuma janji-janji; mencaplok lahan warga tanpa ganti rugi.

Adalah Rusdiansyah, warga yang tinggal di Banjarmasin, mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung, Rabu (24/12/14).

Ia berserta Kuasa Hukumnya, Ali Umri, SH dan Iskandar, SH dari Bantuan Hukum Partai Nasdem, mendatangi Panitera PN Batulicin, Heri Harjanto, SH. Mereka mempertanyakan putusan PT Banjarmasin yang mengalahkan gugatan Rusdiansyah atas PT Borneo Indobara.

Rusdiansyah berserta Kuasa Hukumnya merasa ada kejanggalan terkait putusan hukum yang mereka terima.

"Ini tidak benar. Salinan putusan hukum cuma dikirimkan ke klien kami, tidak kepada pihak tergugat," cetus Iskandar, SH yang mendampingi Rusdiansyah.

Kepada Kru Media ini Rusdianyah mengungkapkan, ia akan menuntut keadilan atas haknya yang dicaplok oleh PT Borneo Indobara. Karena perusahaan pertambangan yang berada di Grup Sibar Mas itu, telah melakukan penambangan batubara di lahan seluas 70 hektare miliknya tanpa ijin di wilayah Sebamban Tanah Bumbu. Kegiatan perusahaan tersebut sudah berlangsung selama hampir 2 tahun.

"Diperkirakan sudah sekitar 1 juta metrik ton batubara yang keluar dari lahan milik saya yang ditambang itu. Perusahaan cuma janji-janji mau menyelesaikan, ujung-ujungnya gugatan saya malah dikalahkan oleh PT Banjarmasin. Tapi saya akan mengajukan kasasi," ungkap Rusdianyah.

Ditambahkan Rusdiansyah, ia cuma menggugat lahannya seluas 70 hektare, lahan lainnya yang berada di sekitarnya seluas sekira 746 hektare tak termasuk yang ia gugat. 

Kita tunggu saja kelanjutan gugatan Rusdiansyah ini yang tampaknya bakal panjang. (JCO)