Minyak Tanah Rawan Penyelewengan Pihak Penyalur - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Jumat, 05 Desember 2014

    Minyak Tanah Rawan Penyelewengan Pihak Penyalur

    foto courtesy : Republika Online
    Jurnalisia, Sudah harganya mahal, Minyak Tanah sulit didapat.

    Tiap kali pembagian Minyak tanah ke para warga, selalu saja terdapat warga yang tak kebagian. Ini dikarenakan pihak perusahaan yang menjadi Penyalur Minyak Tanah, lebih suka menjualnya dalam jumlah banyak ke para "Pelangsir".

    Meski BBM jenis Minyak Tanah tak dikurangi subsidinya, harganya di eceran menyamai harga Bensin (Premium), yakni Rp 10 ribu per liter. Ini terjadi di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel.

    Mahalnya harga Minyak Tanah di tingkat penjual eceran, ternyata disebabkan oleh permainan harga oleh pihak perusahaan Penyalur ke para Pelangsir yang setiap pembagian Minyak Tanah ke warga, berdatangan dengan puluhan jeriken membeli dalam jumlah banyak.

    Menurut para ibu rumah tangga yang sering mengantri membeli Minyak Tanah dari mobil penyalur, mereka dijatah membeli hanya 5 liter per orang, tak jarang hanya diberi 3 liter dengan harga per liter Rp 5.500. Sedangkan yang mereka ketahui, pihak penyalur menjual ke para Pelangsir sebesar Rp 8 ribu per liter, yang kemudian dijual lagi ke para pedagang eceran sebesar antara Rp 8.500 hingga Rp 9 ribu per liter, sehingga para pedagang eceran menjual ke konsumen sebesar Rp 10 ribu per liter.

    "Pihak penyalur itu lebih suka menjual Minyak Tanah ke para Pelangsir karena harganya lebih mahal daripada ke warga," ujar seorang ibu rumah tangga dengan kesalnya karena cuma kebagian 3 liter Minyak Tanah yang ia beli dari mengantri bersama puluhan warga lainnya di kawasan Kelurahan Kampung Baru, Jumat (5/12/14).

    Pemantauan Kru Media ini, pihak perusahaan yang menjadi Penyalur Minyak Tanah di wilayah Kecamatan Simpang Empat dan Batulicin adalah PT. Anggrek Jaya Saripuspita. (JCO)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...