Jurnalisia, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) memiliki
peranan yang sangat penting dalam pembangunan di wilayah perdesaan. Bersama dengan
Pemerintahan Desa, BPD harus mendengar dan menjaring suara masyarakat terkait pembangunan
yang diinginkan oleh masyarakat tersebut.
Demikian dikatakan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming dalam
sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tanah Bumbu, Drs. H.M. Idj’rai, M.Pd saat melantik 4 BPD di Kecamatan Karang Bintang,
Selasa (25/11/14) lalu. Ke empat BPD yang dilantik tersebut yaitu BPD
Selaselilau, BPD Maju Sejahtera, BPD Pematang Ulin, dan BPD Karang Bintang.
Menurut Idjrai, agar
terjadinya percepatan pembangunan di desa, maka diperlukan sinergitas antara
BPD dan Pemerintahan Desa dengan tidak mengenyampingkan aspirasi yang
berkembang di masyarakat.
BPD yang dilantik ini, ujar Idjrai merupakan wakil masyarakat yang dipilih mewakili masyarakat yang juga sebagai bagian dari
pemerintahan desa dalam hal penyelenggaraan pemerintahan di desa.
“BPD adalah wakil
dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah. BPD bersama Kepala Desa
berfungsi menetapkan peraturan desa serta berupaya menampung dan menyalurkan
aspirasi masyarakat,” ujar Idjrai.
Dengan demikian pemerintah daerah berharap kepada BPD agar bekerja dan melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh
serta penuh tanggung jawab sesuai dengan fungsi dan tugas berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Sebagai wujud keseriusan pemerintah daerah dalam
rangka mendukung percepatan pembangunan di desa, maka Pemerintah Daerah setiap
tahunnya telah mengalokasikan dana desa
atau ADD. Dan rencananya pada tahun 2015, Pemkab akan mengucurkan dana sebesar
Rp 1 milyar per desa.
Kemudian terkait pengelolaan ADD, hendaknya Kepala Desa dan BPD dapat mengikuti dan
menjalankan seluruh prosedur serta mekanisme pengelolaan keuangan ADD sehingga
pelaksanaannya dapat lebih efektif, transfaran, dan dapat dipertanggungjawabkan
secara baik dan benar sesuai peraturan
yang berlaku. (relhum)
Editor : Imi Suryaputera


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.