
Jurnalisia, Sejumlah warga desa Sumber Arum mendatangi kantor PT. Erliyanti Permata Top Indonesia (EPTI) terkait permasalahan aktivitas pengangkutan batubara di wilayah Desa Sumber Arum Kecamatan Satui, Sabtu (31/08/14).
Menurut warga berinisial Ss, aktivitas pengangkutan melewati desa mereka, apalagi musim panas debunya berterbangan dan bertebaran, dampaknya warga diserang beberapa penyakit seperti; batuk dan berbagai penyakit yang disebabkan oleh debu jalan angkutan pertambangan batubara.
"Kami meminta kepada PT. EPTI selaku pengelola jalan angkutan agar melakukan penyiraman, serta uang konpensasi atas debu untuk warga berobat akibat dampak angkutan," ungkapnya.
Ditambahkannya, jarak jalan angkutan dari pemukiman warga 200 Meter, bahkan ada yang lebih dekat 50 Meter dari jalan poros angkutan yang melintasi pemukiman warga Desa Sumber Arum.
Riduansyah dari PT. EPTI yang menangani jalan angkutan tersebut mengatakan, "warga Desa Sumber Arum meminta kepada PT. EPTI agar mengadakan penyiraman jalan supaya tidak berdebu, dan mereka juga menuntut uang debu. Sebelumnya sudah ada sosialisasi terkait bantuan dana dari beberapa perusahaan tambang batubara dalam bentuk uang diserahkan ke pihak Desa melalui Kepala Desa, Jupri yang menurutnya digunakan untuk pembangunan mesjid."
Menurut Riduansyah, Pengelola jalan angkutan akan mengajukan perihal tuntutan warga tersebut kepada Pimpinan Perusahaan terkait pihak perusahaan dan warga Desa Sumber Arum. (Herry)
Riduansyah dari PT. EPTI yang menangani jalan angkutan tersebut mengatakan, "warga Desa Sumber Arum meminta kepada PT. EPTI agar mengadakan penyiraman jalan supaya tidak berdebu, dan mereka juga menuntut uang debu. Sebelumnya sudah ada sosialisasi terkait bantuan dana dari beberapa perusahaan tambang batubara dalam bentuk uang diserahkan ke pihak Desa melalui Kepala Desa, Jupri yang menurutnya digunakan untuk pembangunan mesjid."
Menurut Riduansyah, Pengelola jalan angkutan akan mengajukan perihal tuntutan warga tersebut kepada Pimpinan Perusahaan terkait pihak perusahaan dan warga Desa Sumber Arum. (Herry)
Editor : Imi Suryaputera


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.