
Jurnalisia, Akibat tidak adanya perhatian dari Pemkab Kotabaru melalui dinas terkait, puluhan warga Desa Sigam Kotabaru menggelar aksi 'memancing' di kubangan air di jalan yang rusak, Minggu (25/05/14).
Selain menggelar aksi memancing, warga juga menanam 2 batang pohon pisang, di jalan tepat di depan bangunan Sekolah SMUN 1 Kotabaru.
Salah warga Desa Sigam, Iwil mengungkapkan, aksi mancing dan menanam pohon pisang di tengah Jalan Desa Sigam tersebut dilakukan karena kerusakan Jalan Sigam sangat parah dan seolah tiada perhatian dari Pemda setempat.
"Aksi ini kami lakukan karena kerusakan jalan cukup parah dan tak ada perhatian dari dinas terkait," sebutnya.
Sementara pedagang gorengan yang berjualan di tepi jalan tersebut, Rusda mengatakan,"kalau hujan turun Jalan Sigam yang banyak lubang itu digenangi air. Terkadang ada pengendara motor yang terjatuh saat melewatinya," ungkap rusda.

Kepala Desa Sigam, Harun mengakui sudah 5 Tahun terakhir Jalan Sigam hingga Sarang Tiung belum pernah dilakukan perawatan.
Hal itu dikuatkan oleh warga Desa Sarang Tiung, Jamaluddin yang mengatakan, terkait kerusakan jalan tersebut, warga Desa Sarang Tiung berencana akan berunjuk rasa dan menutup jalan.
"Kemaren kami berencana akan unjukrasa dan menutup jalan, tapi kami masih menunggu dan berkoordinasi dengan Tokoh Masyarakat lainnya," ucap Jamaluddin.
Terkait kerusakan jalan tersebut, seorang anggota DPRD Kotabaru, Asmail, SH mengatakan, tiap tahun DPRD selalu menyetujui anggaran perawatan jalan yang diajukan oleh pihak Eksekutif. Secara teknis realisasinya dilaksanakan dinas terkait.
"Tiap tahun anggaran kita setujui untuk perbaikan dan perawatan jalan," terang Asmail.
Sementara Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Kotabaru, M. Riduan, R, S.Sos ketika ingin dikonfirmasi, Senin (26/05/14), mengarahkan ke Kasubbag Program, Toni Akhmadi, ST.
"Untuk Jalan Sigam akan dilaksanakan pengaspalan pada bulan ini, termasuk kegiatan dalam program pengaspalan Jalan Kotabaru sampai Berangas," Terang Toni.
Ditambahkannya, untuk pengerjaan pengaspalan jalan tersebut sudah ada pemenang lelangnya, dan saat ini sudah dilaksanakan proses kontraknya.
"Kenapa Jalan Sigam itu tidak dilakukan perawatan, karena pada Tahun 2013 sudah ada kegiatan proyek Jalan Kotabaru Berangas. Berhubung proyek jalan tersebut putus kontrak, maka sesuai aturan, jalan yang sudah dilaksanakan kegiatan proyek, tidak boleh dikucurkan anggaran perawatan jalan, dan anggarannya terpaksa kita alihkan ke perawatan jalan yang lain," pungkasnya. (Wan/MIZ)
Editor : Imi Suryaputera


banyak tu haruan nya di unjuni jaka tahu nini uhuyy tu suka banar sidin
BalasHapusKacuali ada tanah bupati parak situ, hanyar hakun jalan baik, amun perlu diulahkan sidin baasa.
BalasHapus