Perusahaan Perkebunan PT SMART Belum Serahkan Data Ekspor - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 15 April 2014

    Perusahaan Perkebunan PT SMART Belum Serahkan Data Ekspor



    Jurnalisia,
    Untuk menjalankan tugas pengawasan ekspor impor yang dilaksanakan PT SMART (Sinar Mas Group) yang berada di wilayah Kabupaten Kotabaru, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kotabaru menugaskan 3 orang PNS di Dinas tersebut untuk melakukan pendataan dan pengawasan ekspor minyak sawit jadi yang dilakukan pihak perusahaan itu ke luar negeri.

    Meskipun PT SMART di Tarjun Kecamatan Kelumpang Hilir sudah melakukan pengiriman minyak sawit setengah jadi yang berasal dari CPO (Crude Palm Oil), sayangnya hingga April 2014 ini data Ekspor Tahunan belum diserahkan ke Dinas terkait.

    "Belum diberikannya data jumlah ekspor minyak jadi oleh pihak Managemen PT SMART, karena data tersebut sudah dikirim ke Kantor Pusat di Jakarta," ungkap Anang Yusanto dari pihak Management perusahaan kepada 3 petugas dari Dinas Perindustrian, UKM dan Perdagangan Kotabaru beberapa waktu lalu.

    Kabid Perdagangan Diperindagkop dan UKM Kotabaru, Drs H Ahmad Khusairin, M.Si  kepada Kru Media ini, Sabtu (12/04/14) mengatakan, "kami diberikan tugas untuk mendata perusahaan-perusahaan ekspor yang ada di Kotabaru, khususnya PT SMART (Sinar Mas Group) Tarjun."

    Ditambahkannya, "data tersebut diperlukan karena Diperindagkop dan UKM Kotabaru ditunjuk sebagai instansi penerbit Surat Keterangan Asal (SKA) atau menerbitkan Certificate of Original (CO)."

    Dikonfirmasi, Senin (14/04/14) Kepala Bagian Pengawasan Briket (Season Head) PT SMART Tarjun Kotabaru Kalsel, Ismet Budi Antara mengatakan, "data ekspor sudah diserahkan ke Kantor Pusat Jakarta, kita hanya berurusan dengan Bea Cukai yang hubunganya dengan ijin ekspor dan pajak.
    Untuk riil-nya kami tidak pegang data, karena semuanya sudah diserahkan ke Jakarta."

    Ditambahkannya, pihak management tidak tahu kenapa dinas terkait tidak mendapatkan data ekspor dari PT SMART. Selain itu lagi, pihaknya tak ada dapat intruksi dari Kantor Pusat Jakarta untuk memberikan data ekspor ke Dinas terkait.

    Diketahui selama ini PT SMART Tarjun sudah mengekspor 3 produk jadi hasil dari pengolahan CPO, yakni RBDPO (Minyak Goreng/Minyak Curah), RBDST (Stearin), Asam, Lilin dan Bahan Sabun Mandi. (Wan/MIZ)


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...