Jurnalisia-Tanah Bumbu,
Selama ombak besar dalam beberapa bulan terakhir, pendapatan para nelayan di Tanah Bumbu menurun, disebabkan para nelayan jarang melaut, Senin (3/2/14).
Hal itu seperti diungkapkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Tanah Bumbu, Ir. Bakhriansyah.
Menurutnya, kini para nelayan yang menggunakan perahu motor menjadi berkurang yang melaut, dalam seharinya hanya berjumlah belasan perahu motor. Jika ombak tidak besar biasanya menurut Bakhriansyah, perahu motor yang melaut bisa melebihi 50 unit.
Praktis hasil tangkapan ikan pun jadi menurun, rata-rata per hari kini sekitar 10 ton, turun drastis dibandingkan cuaca teduh yang bisa mencapai 50 ton keatas.
Ini juga diungkapkan oleh seorang pembeli ikan yang ditemui media ini di PPI (Pelabuhan Pendaratan Ikan) milik Pemkab Tanah Bumbu di Simpang Empat. Menurut pembeli ikan yang berasal dari pulau jawa ini, sudah sekitar 3 minggu ia belum memperoleh ikan sesuai yang diharapkan, masih sangat sedikit.
Selain permasalahan ombak besar yang menjadi kendala nelayan, juga terkait penyediaan BBM jenis Solar. Menurut keterangan Bakhriansyah, dalam sebulan SPBN yang berada di lokasi PPI mendapat pasokan sebanyak 70 kiloliter. "Ini masih minim untuk mrncukupi kebutuhan para nelayan se Tanah Bumbu. Harapan saya ke depan akan didirikan SPBN baru di tiap daerah yang menjadi sentra nelayan," ungkap Bakhriansyah. (ISp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.