Korban banjir Tanggul PT SILO Tuntut Ganti Rugi - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 26 Februari 2014

    Korban banjir Tanggul PT SILO Tuntut Ganti Rugi

    Rapat antara warga dengan Muspika dan pihak PT SILO
    (foto : Ilham Z)
    Jurnalisia-Kotabaru,
    Sejak tertimpa banjir dadakan akibat jebolnya tanggul penampungan air eks pencucian batu bijih besi milik PT Sebuku Iron Lateritic Ores (PT SILO), Rabu (12/2/14) lalu, hingga kini belum ada kesepakatan ganti rugi.

    Sebanyak 4 RT dengan jumlah 400 rumah warga Desa Sei Bali Kecamatan Pulau Sebuku tergenang banjir setinggi lutut dewasa akibat jebolnya tanggul penampungan air eks pencucian bijih besi milik perusahaan pertambangan bijih besi PT SILO.

    Berdasarkan hasil rapat warga 4 RT, ada 3 tahapan nilai ganti rugi yang mereka ajukan, yakni Rp 5 juta, Rp 3,5 juta dan Rp 2,5 juta.
    Oleh pihak perusahaan PT SILO, permintaan para warga tersebut ditolak dengan alasan tanggul penampungan air itu bukan jebol, tapi hanya karena disebabkan curah hujan yang tinggi. Untuk itu pihak perusahaan cuma menawarkan bantuan sebesar Rp 50 juta saja.

    Dengan belum adanya kesepakatan itu, maka diadakan pertemuan di Aula Kantor Camat Pulau Sebuku, Rabu (26/2/14) yang dihadiri oleh Muspika Pulau Sebuku, Perwakilan perusahaan PT SILO, Kepala Desa Sei Bali, para Ketua RT dan puluhan warganya.

    Dalam pertemuan itu, pihak perusahaan PT SILO tetap menawarkan bantuan sebesar Rp 50 juta, dan hal tersebut tetap ditolak oleh warga dengan alasan jumlah tersebut tidak relevan bila dibagikan kepada 400 buah rumah. "Untuk membeli sabun deterjen membersihkan rumah saja jumlah tersebut tidak cukup, belum lagi mengganti kerusakan perabot lainnya," sebut warga.

    Pada intinya para warga yang berkumpul di Aula Kantor Camat Pulau Sebuku tersebut meminta keadilan dan mengharap jumlah bantuan itu ditambah. Setelah para Ketua RT berdikusi kembali, maka diputuskan keinginan warga dengan mengajukan tuntutan sebesar Rp 3,5 juta.

    Setelah melalui debat yang alot dan panjang, pertemuan tersebut tidak menghasilkan keputusan kesepakatan, karena baik dari pihak perusahaan maupun para warga sama-sama bertahan. (IZ)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...