Deforestasi Hutan Terbesar di Dunia di Brazil, Indonesia Urutan 2 - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 17 Desember 2025

    Deforestasi Hutan Terbesar di Dunia di Brazil, Indonesia Urutan 2


    Jurnalisia,
    Indonesia berada di urutan ke 2 tindakan deforestasi; penghancuran luas hutan secara besar-besaran di dunia setelah Brazil dengan sekitar 10 juta hektar,

    Data deforestasi dari tahun 2014 hingga 2024 menunjukkan bahwa Brasil mengalami kehilangan hutan terbesar secara global, dengan sekitar 23 juta hektar lahan yang ditebang, sehingga memberikan tekanan besar pada ekosistem Amazon.

    Sementara Republik Demokratik Kongo berada di urutan ke 3 dengan sekitar 5,9 juta hektar. Bersama-sama, ke 3 negara ini menyumbang sebagian besar deforestasi global, yang menggarisbawahi bagaimana negara-negara yang kaya hutan juga paling rentan terhadap perubahan penggunaan lahan skala besar.


    Bagi Asia Tenggara, posisi Indonesia sangat penting. Ekspansi perkotaan yang cepat dan aktivitas ekonomi di sekitar kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, dan Pekanbaru telah lama memengaruhi konversi lahan di wilayah sekitarnya, termasuk lahan gambut dan hutan hujan. Meskipun kota-kota mendorong pertumbuhan dan peluang, permintaan mereka akan infrastruktur, perumahan, dan komoditas seringkali memperluas dampak lingkungan jauh melampaui batas kota, menghubungkan gaya hidup perkotaan secara langsung dengan hilangnya hutan.

    Data tersebut juga menyoroti Malaysia; negara Asia Tenggara lainnya, yang berada di urutan ke 5 dengan kehilangan 2,7 juta hektar lahan. Pusat-pusat perkotaan seperti Kuala Lumpur dan Johor Bahru, yang terhubung erat dengan zona industri dan pertanian; berperan dalam membentuk pola penggunaan lahan di seluruh wilayah tersebut. Seiring dengan terus berkembangnya kota-kota di Asia Tenggara, menyeimbangkan pembangunan dengan perlindungan hutan akan menjadi sangat penting; tidak hanya untuk ketahanan iklim, tetapi juga untuk keberlanjutan jangka panjang masyarakat, ekonomi, dan ekosistem di wilayah tersebut. ©Jurnalisia™
    👀 134

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...