Tolak Tambang di Pulau Laut; Warga Harus Bersatu - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Minggu, 04 Januari 2015

    Tolak Tambang di Pulau Laut; Warga Harus Bersatu

    -PT. STC dan PT. SSC Perkerjakan Tenaga 'Ilegal'

    Courtesy : suara-alam.com

    KOTABARU,
    Warga daratan Pulau Laut tampaknya mesti bersatu merapatkan barisan jika ingin terbebas dari kegiatan penambangan yang hanya akan menimbulkan kerusakan daripada segi keuntungan secara finansial.

    "Rencana Pertambangan Batubara di daratan Pulau Laut Kotabaru oleh Grup PT. SILO (Sebuku Iron Layeritic Ores), hanya bisa dilakukan oleh aksi penolakan oleh warga Kotabaru."

    Pernyataan itu disampaikan oleh seorang sumber di Dinas Pertambangan Kotabaru.

    "Bagaimana bila ada warga Kotabaru menggugat Ijin pertambangannya ?" tanya Kru Media ini.

    "Dulu pernah PT. Arutmin Indonesia menggugat PT. SILO terkait  Ijin Pertambangan di daratan Pulau Laut, PT. SILO tetap menang," ungkapnya.

    Ditambahkannya, dulu sudah pernah ada aksi penolakan terhadap penambangan di daratan Pulau Laut yang dipelopori seorang profesional di bidang pekerjaannya dan mengetuai LSM. Kini tinggal seorang aja yang masih melakukan gerakan penolakan terhadap pertambangan batubara di daratan Pulau Laut.

    "Siapa saja orang-orang itu ?" pancing Kru Media ini.

    "Di Kotabaru ini orang-orang tahu saja siapa mereka itu. Yang seorang sudah diam, yang seorang lagi adalah pemuda, semua juga tahu siapa pemuda itu, sekarang dia sudah dipercaya menjabat di satu Perusahaan Daerah Kotabaru.

    "Kami dengar ada juga seorang Pengacara berencana akan menggugat ijin pertambangan di daratan Pulau Laut, bagaimana pendapat Anda ?" tanya Kru Media ini.

    "Sepertinya sulit. Sudah saya katakan tadi; PT. Arutmin Indonesia saja sudah pernah menggugat, kalah," ujar sumber itu seperti mengingatkan.

    Ditanya terkait kegiatan apa yang dilakukan PT. STC (Sebuku atanjung Coal) dan PT. SSC Sebuku Sejakah Coal) di Desa Sungup dan desa-desa sekitarnya, "mereka melakukan kegiatan drilling (pengeboran) di beberapa titik di lokasi tersebut," terangnya.

    Terkait kegiatan pengeboran oleh PT. STC dan PT. SSC yang mempekerjakan warga setempat, Juhaimi Sukri, Kasi Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kotabaru menyebut, Managemen kedua perusahaan tersebut tidak pernah melaporkan para pekerja yang diperkerjakan ke Bagian Tenaga Kerja.

    "Yang tercatat dan dilaporkan ke Bagian Tenaga Kerja hanya sekira 10 orang staf, itupun orang bawaan PT. SILO," ujar Juhaimi. (JCO)



    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...