KOTABARU,
Rapat Koordinasi lanjutan kembali digelar di Posko Bersama Pencarian korban pesawat Air Asia QZ8501, Selasa (20/01/15).
Rapat Koordinasi lanjutan kembali digelar di Posko Bersama Pencarian korban pesawat Air Asia QZ8501, Selasa (20/01/15).
Rapat yang dilaksanakan sekira jam 09.00 WITa, dipimpin Ka Basarnas Kotabaru, Zulkipli, dihadiri AKBP Rizal Irawan, SIK, Kapolres Kotabaru, Letkol Laut (P) Bagus Handoko, SH, Danlanal Kotabaru, Tri Basuki Rahmat, Ka BPBD Kotabaru, masing-masing bersama jajaran dibawahnya.
Rapat tersebut menghasilkan beberapa langkah yang akan dilakukan, disimpulkan; evakuasi jenazah diutamakan, apabila ditemukan material pesawat, barang akan dikumpulkan di Balai Desa Pulau Sembilan untuk menunggu info Kepala Pos Basarnas, sosialisasi pegiat laut (nelayan) melalui Muspika dilanjutkan Ke Kepala Desa dan masyarakat, Komando Evakuasi langsung dipimpin Koordinator Pos Basarnas Kotabaru.
Posko Koordinasi di Basarnas Kotabaru, Instansi lain siaga di Kantor masing-masing.
AKBP Rizal Irawan sudah mengirimkan kapal Satpolair kesana untuk mengambil barang yang diduga moncong pesawat Air Asia QZ8501 yang sementara ditempatkan di Mapolsek Pulau Sembilan.
"Kapal Satpolair sudah diberangkatkan kesana," terangnya.
Dilanjutkan Rizal, informasi yang saya terima dari Kapolsek Pulau Sembilan, saat ini cuaca cukup ekstrim.
"Melihat kondisi ekstrim disana saya perintakan jangan dipaksakan," ungkapnya.
Usai mengikuti rapat koordinasi, Danlanal Kotabaru, Letkol Laut (P) Bagus Handoko, SH sempat ditanya Kru Media ini terkait kedatangan KRI Panrong 801 yang sandar di Pelabuhan Pelindo III Stagen Kotabaru.
"Itu Kapal Patroli Pengaman Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2," terang Handoko.
Dilanjutkannya, KRI Panrong 801 akan standby di Kotabaru untuk membantu evakuasi korban apabila ada ditemukan lagi.
"Selama diperlukan KRI Panrong masih di kotabaru," pungkasnya. (Wan)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.