Bantuan Rehab Rumah Warga Oleh Dinas Sosial 'Mencurigakan' - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 07 Januari 2015

    Bantuan Rehab Rumah Warga Oleh Dinas Sosial 'Mencurigakan'

    KOTABARU,
    "Laptop saya ketinggalan, datanya ada di laptop."

    Itulah jawaban Asrul Sani, SE, Kasi Bantuan Sosial pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotabaru sebagai dalih ketika ditanya terkait RAB bantuan rehab rumah warga miskin.

    Pekerjaan rehab 2 unit rumah di RT 25 Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara Kotabaru, dinilai warga penerima tidak sesuai dengan rencana awal .
    Ketidak sesuaian itu tergambar dari realisasi fisik setelah pemberi bantuan menyerahkan barang-barang bangunan.


    "Bahan-bahannya masih banyak yang kurang," ucap Abransyah, warga penerima bantuan.

    Disebutkannya, barang-barang yang masih kurang; kayu ukuran 5x7 dan kayu ukuran 5x3 untuk pemasangan atap. Ia mengaku pernah melihat RAB dari Dinas Sosial, disitu ada tercantum pembuatan WC, teras, dan gerendel pintu, namun realisasinya tidak ada.


    Dilanjutkannya, bantuan yang turun ke Desa Dirgahayu ini ke RT 12 sebanyak 4 unit rumah, dan RT 25 sebanyak 2 unit rumah.


    Ia juga sempat menunjukan kondisi dalam rumahnya,masih ada bagian atap yang belum terpasang akibat kurangnya bahan yang belum diserahkan.

    Ia juga mengaku terpaksa mengerjakan sendiri perbaikan rumahnya, alasannya tukang yang disiapkan oleh pemberi bantuan tidak bagus kerjanya.


    "Saya kerjakan sendiri saja, karena kurang bagus kerjanya," ungkapnya.

    Ditambahkannya, rumah tetangganya awalnya dikerjakan oleh tukang yang sudah disiapkan oleh pihak pemberi bantuan, tapi hasilnya tidak memuaskan, pemilik rumah merombak lagi dan mengerjakan sendiri juga.


    Sedikit yang dia ketahui, bantuan pembenahan rumah ini katanya dari perusahaan, namun ada juga orang dari Dinas Sosial yang datang berkoordinasi dengannya.

    Fahri, Sekdes Dirgahayu ketika ditanya Kru Media ini terkait adanya bantuan rehab rumah dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Kotabaru, mengaku tidak mengetahuinya di lingkungan desanya.


    "Kami tidak mengetahui. Memang kami ada mengajukan ke Dinas Sosial, tapi kami tidak mengetahui ada bantuan sudah turun," terangnya.


    Ahmad Muslim, ST, MT, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Kotabaru, Selasa (6/1/15), membenarkan sudah merealisasikan rehab rumah warga Desa Dirgahayu sebanyak 6 unit rumah di lingkungan RT 12 dan RT 25.


    "Itu berdasarkan usulan Desa Dirgahayu, usulannya sudah lama. Kita bersama Kepala Desa Dirgahayu dan Ketua  RT pernah ke lapangan memeriksa rumah warga mana yang perlu mendapat bantuan rehab," ungkapnya.


    Dilanjutkannya, yang diusulkan rebab rumah oleh Desa Dirgahayu berjumlah 10 unit untuk program dari Kementerian Sosial, karena masih mengambang dilaksanakan melalui Program CSR (Community Social Responsibility) bakti sosial  dalam rangka Hari Nusantara. Adapun Perusahaan yang bersedia membantu berasal dari kelompok INSA (Organisasi Perusahaan Pelayaran) yang berdomisi di Kotabaru.
     

    Ditambahkannya, dalam hal ini Dinas Sosial hanya memfasilitasi, memberikan data RAB kepada pihak perusahaan terkait apa-apa yang perlu diberikan bantuannya. Dari 10 unit rumah, berdasarkan usulan tadi pihak perusahaan hanya mampu membantu 6 unit rumah.

    "Mereka sendiri yang memilih rumah mana yang dibantu," terangnya.


    Ditanya terkait jumlah anggaran bantuannya, Muslim menyebut perusahaan membantu sekitar Rp 82 juta. Dari anggaran tersebut dibagi 6 unit rumah, tiap rumah berbeda jumlah bantuannya; untuk 1 unit rumah menerima berkisar Rp 12 juta.


    Asrul Sani, SE mengatakan, secara teknis pekerjaan rehab rumah warga yang mendapat bantuan itu langsung ditangani pihak perusahaan dengan menunjuk kontraktor pelaksananya.


    "Perusahaan sendiri yang menunjuk pihak ke 3 untuk mengerjakan rehab 6 unit rumah warga itu," jelasnya.

    Dinas sosial menurutnya hanya menyiapkan data-datanya saja.


    "Data itu sebagai acuan pihak perusahaan untuk menentukan rumah-rumah mana yang akan dibantu, tidak termasuk WC dan teras," ujarnya pula. (Wan) 



    Editor : Imi Suryaputera

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...