-Pemilik Kayu Ancam Akan Bunuh Wartawan Jika Memberitakan
![]() |
| Tumpukan kayu masak di dermaga Sungai Pinang Desa Mekarpura |
Jurnalisia, Kegiatan perambahan hutan dan penebangan liar masih eksis dan bahkan marak terjadi di daratan Pulau Laut terutama di wilayah Kecamatan Pulau Laut Tengah.
Ratusan meter kubik kayu masak siap angkut dan kirim, menumpuk di dermaga di tepi sungai Desa Mekarpura atau Sungai Pinang Kecamatan Pulau Laut Tengah. Kayu masak tersebut sebagian besar berukuran papan 5x20 sentimeter.
Seseorang yang diduga pemilik dari kayu masak ilegal itu sempat melontarkan ancaman akan membunuh Kru Media ini jika sampai memberitakan, usai mengambil foto ratusan meter kubik kayu masak yang siap angkut dan kirim tersebut.
Menurut beberapa sumber, kayu masak tersebut diangkut menggunakan perahu motor (kapal imbal) untuk dijual ke Simpang Empat Tanah Bumbu.
"Kayu-kayu tersebut dijual kepada seorang bos kayu di kawasan jalan Borneo Simpang Empat berinisial H. Bc," beber seorang sumber.
Masih menurut sumber tersebut, kayu-kayu ilegal itu diangkut pada malam hari oleh para penjualnya.
Diduga sejumlah oknum aparat kepolisian ikut bermain di belakang masih eksis dan maraknya kegiatan penebangan liar tersebut. Dugaan ini diperkuat oleh seorang anggota Polisi Kehutanan yang menyebut terdapat keterlibatan oknum aparat di belakang kegiatan tersebut.
Sekretaris Dinas Kehutanan Kabupaten Kotabaru, Gusti Rahmat menegaskan tidak ada Ijin Pemanfaatan Kayu di wilayah Kecamatan Pulau Laut Tengah terkecuali RKT milik PT. Inhutani II.
Adapun Kasat Reskrim Polres Kotabaru, AKP Alfian Tri Permadi, SIK menyatakan akan menindak tegas sesuai aturan terhadap para pelaku illegal logging di wilayahnya.
Menurut Kasi Pengamanan Hutan pada Dinas Kehutanan Kabupaten Kotabaru, Rudi Herlambang, pencegahan terhadapa kegiatan penebangan liar dilakukan pihaknya dengan melakukan operasi rutin, operasi fungsional, dan operasi gabungan. (IZ)
Editor : Imi Suryaputera



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.