Di Hari Lebaran, Pantai Satui Menelan Korban - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Senin, 28 Juli 2014

    Di Hari Lebaran, Pantai Satui Menelan Korban

    Jurnalisia, Pupus sudah keceriaan keluarga Tardi di hari lebaran ini. Putrinya Suharyanti (12), yang masih duduk di kelas 5 SD, terseret ombak laut Jawa di Pantai Satui, ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa lagi.

    Mengunjungi Pantai Satui sudah menjadi kebiasaan warga di Kecamatan Satui dan sekitarnya pada hari lebaran. Mereka berkunjung ke tempat wisata tersebut selain untuk merayakan hari kemenangan, juga menikmati pemandangan alam.

    Kejadian yang menewaskan anak SD tersebut pada, Senin (28/7/14) sekira jam 13.00 WITa. Korban saat berenang terseret arus ke tengah laut. 

    Menurut keterangan beberapa warga yang juga berada di pantai itu, korban datang ke pantai bersama seorang kakaknya bernama Jatmiko yang merupakan anak dari Tardi, warga Desa Satui Timur.

    Masih menurut warga, kakak korban sudah menegur korban yang sedang asyik berenang, namun teguran itu tak dihiraukan korban.

    Korban yang sedang asyik berenang itu diduga kelelahan dan lemas sebelum terseret arus ke tengah laut sehingga mengakubatkannya tewas.

    Warga yang berada di tepi pantai sempat beberapa jam mencari korban yang ditelan ombak. Akhirnya korban berhasil ditemukan tak jauh dari tempatnya semula berenang.
    Peristiwa tewasnya anak SD itu pun sempat membuat gaduh  warga yang sedang menikmati panorama pantai.

    Korban ditangani oleh pihak Polsek Satui. Seorang anggota Polair yang bertugas di Satui menyayangkan Kepala Desa setempat yang menurutnya tidak mengurus Ijin Keramaian untuk lokasi pantai yang banyak dikunjungi warga itu.

    "Seandainya Kepala Desa mengurus Ijin Keramaian, tentu pihak Kepolisian bisa bertugas melakukan pengamanan di lokasi. Kalau sudah seperti ini siapa yang mesti bertanggung jawab," ungkap anggota Polair yang tak mau disebut namanya itu. (Herry)


    Editor : Imi Suryaputera




    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...