Tambang di Tepi Jalan; Kesalahan Distamben - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 11 Februari 2014

    Tambang di Tepi Jalan; Kesalahan Distamben

    Bangunan warung warga ambruk akibat longsor
    (foto : Herry)
    -Bekas Galian Tambang Longsor Seret Bangunan Warung


    Jurnalisia-Tanah Bumbu,
    Sebuah warung masuk terseret ke bekas lokasi galian tambang yang mengalami longsor, Selasa (11/2/14).

    Kejadian tersebut di wilayah Desa Satui Barat Kecamatan Satui. Warung yang terseret masuk ke bekas galian tambang yang belum direklamasi, merupakan milik seorang warga setempat bernama Herman, yang mana warung miliknya tak seberapa jauh dari bekas galian yang hanya berjarak sekitar 6 meter dari tepi badan jalan umum propinsi.

    Untunglah tak terjadi korban atas kejadian tersebut, hanya saja Herman mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 12 juta dikarenakan bangunan berikut barang didalamnya yang terseret masuk bekas galian.

    Longsornya bekas galian tambang tersebut disebabkan oleh hujan yang mrngguyur daerah itu selama 3 hari terakhir.
    Menurut keterangan Herman, ia sudah merasakan sngunan warungnya berbunyi dan bergerak. Untungnya ia sempat mengevakuasi anggota keluarganya untuk keluar dari dalam bangunan warung. Sekitar jam 18.00 WITa, Senin (10/2/14), bangunan warung berikut barang-barang yang tak sempat diselematkan, terseret ambruk masuk ke bekas galian tambang.

    Mengetahui peristiwa tersebut, Camat Satui berserta anggota Muspika turun ke lokasi guna mengantisipasi longsor susulan. 

    Bekas galuan tambang batubara itu selama ini diketahui belum direklamasi oleh perusahaan yang bersangkutan. Menurut seorang tokoh warga yang sekaligus Anggota DPRD Tanah Bumbu dari Komisi III, M. Fajar Syahrani, terjadinya aktivitas pertambangan di tepi badan jalan umum bukan kesalahan pengusaha tapi murni kesalahan dari Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) yang mengeluarkan perijinan namun tidak memikirkan dampak dan risiko yang akan terjadi di kemudianhari. 

    Menurut Fajar, kalau sudah terjadi seperti itu siapa yang bertanggung jawab. Untung saja tak ada korban, ujarnya tampak kesal.

    Untuk mencegah agar longsor tidak meluas hingga ke badan jalan umum, pihak Pemerintahan Kecamatan Satui dibantu pihak lain membangun semacam siring dari plat baja.
    Plt Sekdakab Tanah Bumbu, Said Achmad ketika dikonfirmasi sejumlah kru media mengatakan, keberadaan pihak pemerintahan disana guna mengantisipasi. Menurutnya kejadian tersebut bukan bencana, namun bekas galian tambang tersebut dalam tahap proses reklamasi. Dikarenakan guyuran hujan dalam beberapa hari, sehingga menyebabkan warung tang berada tak jauh dari situ terseret oleh longsoran.

    Selanjutnya tutur Plt Sekdakab, Pemkab sedang mengambil langkah-langkah untuk mengamankan badan jalan terhadap longsoran agar tidak merambat dan menimpa badan jalan umum propinsi. Beberapa titik bekas aktivitas pertambangan yang merupakan galian di pinggir jalan itu semuanya masih dalam tahap proses reklamasi, pungkasnya. (Herry)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...