![]() |
| foto ilustrasi |
Jurnalisia-Tanah Bumbu,
Suparhadi yang juga pemilik warung kopi di desa itu menambahkan, masyarakat sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah membangun jalan yang sudah sejak dulu ada, tetapi masyarakat sangat kecewa kepada pihak kontraktor pengangkutan batubara dari PT. BJM, PT RU, dan banyak lagi truk bermuatan batubara milik para pengusaha lainnya yang sering lalu lalang di sekitar pemukiman penduduk namun sangat jarang melakukan penyiraman.
Bahkan dalam sepekan terakhir ini, jalan tersebut tidak pernah disiram, sehingga banyak warga sekitar mulai mengeluh sesak nafas karena debu yang berterbangan masuk ke rumah warga. Selain menggangu kesehatan, debu dari jalanan itu juga mengganggu para pedagang, terutama pedagang makanan yang ada di sepanjang jalan itu. (Herry)
Tak tahan terus menerus menghirup debu akibat jalan tidak pernah disiram, seorang warga Desa Satui Timur Kecamatan Satui, Supar Hadi, memblokir jalan yang sedang digunakan Tronton pengangkut batubara
Abdilah Hair selaku Ketua RT setempat kepada ktu Media ini, Senin (03/2/14), mengatakan jalan utama yang menghubungkan Desa Satui Timur dan Desa Makmur Mulia hingga tembus ke Desa Satui Barat, dimana terdapat pelabuhan tempat membongkar batubara, diblokir warga dan melarang tiap truk melintas. Warga yang memblokir jalan berharap tindakan tersebut mendapat tanggapan dari Kades setempat, Erwin Rahmadi.
Abdilah Hair selaku Ketua RT setempat kepada ktu Media ini, Senin (03/2/14), mengatakan jalan utama yang menghubungkan Desa Satui Timur dan Desa Makmur Mulia hingga tembus ke Desa Satui Barat, dimana terdapat pelabuhan tempat membongkar batubara, diblokir warga dan melarang tiap truk melintas. Warga yang memblokir jalan berharap tindakan tersebut mendapat tanggapan dari Kades setempat, Erwin Rahmadi.
Suparhadi yang juga pemilik warung kopi di desa itu menambahkan, masyarakat sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah membangun jalan yang sudah sejak dulu ada, tetapi masyarakat sangat kecewa kepada pihak kontraktor pengangkutan batubara dari PT. BJM, PT RU, dan banyak lagi truk bermuatan batubara milik para pengusaha lainnya yang sering lalu lalang di sekitar pemukiman penduduk namun sangat jarang melakukan penyiraman.
Bahkan dalam sepekan terakhir ini, jalan tersebut tidak pernah disiram, sehingga banyak warga sekitar mulai mengeluh sesak nafas karena debu yang berterbangan masuk ke rumah warga. Selain menggangu kesehatan, debu dari jalanan itu juga mengganggu para pedagang, terutama pedagang makanan yang ada di sepanjang jalan itu. (Herry)



selain diperhatikannya penyiraman.alangkah cantiknya jika warga sekitar dpt kompensasi lainya,berbagi rejeki...
BalasHapus