Pergi Memancing 2 Kades di NTT Tenggelam dan Tewas - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id
    Website Ini Telah Dilihat 98,18 Juta Kali

    Rabu, 22 Maret 2023

    Pergi Memancing 2 Kades di NTT Tenggelam dan Tewas

    Kupang NTT,
    Asahel Miteni Lende, Penjabat Kades Ndao Nuse, dan Ibrahim Sereh, Kades Anare ditemukan meninggal dunia, Senin (20/03/23) lalu setelah mereka pergi memancing ke laut.

    Menurut keterangan seorang warga, Sandro David Sina, mereka berangkat dari Kupang jam 10:00 WITeng menuju Pulau Rote menggunakan Kapal Bahari Express. Kapal sandar di Pelabuhan Ba’a jam 13:00 WITeng, kemudian mereka dijemput oleh Asahel Lende, Penjabat Kades Ndao Nuse.

    Tambah Sandro, mereka dijemput lalu diantar ke kos di Kota Ba’a, untuk kemudian mempersiapkan diri untuk memancing ikan pada sore harinya.

    “Ketika tiba di Pelabuhan Ba’a, kami ditawari untuk pergi memancing, karena menurut cerita di Perairan Oenale banyak ikan, berdasarkan keyakinan inilah Aseal Lende kemudian menjemput Berto Fe untuk memancing ikan bersama-sama,” tutur Sandro.

    Karena lelah Sandro memilih untuk istirahat, namun kedua Kades tersebut memutuskan untuk pergi memancing bersama Berto Fe yang diketahui merupakan Pegawai di Dinas Dukcapil Rote Ndao.

    “Mereka berangkat memancing itu sekitar jam 4 sore dari Ba’a menggunakan perahu ketinting, saya tidak ikut karena capek juga sakit,” jelas Sandro.

    Perahu yang digunakan korban tenggelam sekitar jam 22:00 WITeng. Berto Fe berhasil selamat mencapai sekitar pantai Oenale. Berto tidak menemukan masyarakat di sekitar sehingga akhirnya ia menelpon ke Pulau Ndao.

    "Dari informasi itu keluarga dari Pulau Ndao langsung mencari 2 korban yang masih tertinggal di laut," ujar Berto pula.

    Dari pencarian itu Ibrahim Sereh berhasil ditemukan sekitar jam 03:00 WITeng, sedangkan Asahel Miteni Lende ditemukan oleh masyarakat sekitar yang hendak mencari hasil laut sekitar jam 07:00 di pinggir pantai. ©Jurnalisia

    Penulis : AYM

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda